Selama ini sering mendengar cerita orang kena copet, dan saya percaya itu memang sering terjadi. Tetapi tak pernah saya bayangkan hal itu juga akhirnya meninmpa diri saya.
Pagi itu 19 Oktober 2016 saya berangkat ke Surabaya dari daerah Bangil Pasuruan, penumpang bis pagi itu begitu penuh, penumpang banyak yanng berdiri berdesak-desakan, bahkan full hingga tak bisa lagi menaikkan penumpang akan tetapi saya bersyukur tidak terjadi sesuatu apapun.
Akan tetapi saat akan kembali lagi ke Bangil kejadian tak diinginkan itu terjadi. Usai menjenguk sepupuh istri yang sedang dirawat di RSUD DR. Soetomo Surabaya sayapun segera beranjak untuk kembali ke Bangil dengan menumpang angkutan umum menuju terminal bus Purabaya/Bungurasih. Di mobil angkutan pertama aman-aman saja, namun setelah naik mobil angkutan umum kedua dari terminal Wonokromo - Bungurasih kejadian itupun terjadi.
Saat itu ada 5 orang penumpang di dalam mobil kecil angkutan tersebut, termasuk saya. Siapa yang menyangka jika diantara 5 orang penunmpang 2 orang diantaranya adalah copet. Satu orang duduk pas dipintu samping, sementara satu lainnya duduk disamping saya. Tiba-tiba orang yang duduk disamping saya membuka kaca mobil di belakang saya dan muntah-muntah seolah2 mabuk kendaraan. Sayapun merunduk menghindari muntahan tersebut. Rupanya saat saya merunduk lelaki yang duduk di pintu samping melakukan aksinya mengambil HP Android saya yang ada di kantong baju bagian depan.
Usai muntah-muntah tiba-tiba dua orang tersebut turun bersamaan, dan mobil angkutan umum terus melanjutkan perjalanan, sayapun belum menyadari bahwa hp Lenovo A536 saya telah lenyap. Yang ada di benak saya adalah perasaan tidak nyaman karena sebagian baju belakang saya basah oleh semburan lelaki tadi.
Setelah dua lelaki tadi turun saya segera pindah duduk karena tempat duduk saya telah basah oleh muntahan laki-laki tadi. Saya heran, kenapa muntahan laki-laki tadi hanya berupa air saja tanpa ada campuran lain semisal makanan layaknya orang mabuk berkendaraan. "Itu air Mas, barusan orang itu minum," kata seorang ibu yang juga merupakan penumpang. Selang beberapa menit sopir menghentikan mobilnya dan masuk ke ruang penumpang lalu membersihkan air muntahan tadi dengan kain. Lalu sopirpun segera melanjutkan perjalanan lagi. Sambil menyetir mobil bang sopir berkata, " Itu air biasa bukan muntah beneran, biasanya yang seperti itu modusnya copet," ucap sopir.
Mendengar perkataan sang sopir sontak saya terhenyak dan segera meraba semua barang bawaan saya, dan Astaghfirullah..., ternyata hp Lenovo A536 saya yang saya taruh dikantong baju bagian depan tepatnya di kantong dada bagian kiri telah raib.
Ya Allah,,, badan inipun lemas, sedih rasanya kehilangan hp tersebut adn juga ratusan file foto serta data penting.Semoga Allah memberi para pelaku pencopetan hidayah dan memberiku rezeki yang melimpah. Aaminn...
Dari kisah sedih ini marilah kita jadikan pelajaran, berhati-hatilah menaruh dan menjaga barang bawaan saat berada di tempat umum, dan berhati-hatilah terhadap orang atau kejadian yang menarik perhatian anda, karena bisa jadi itu merupakan modus kejahatan.
Salam dari ujung timur Madura