Home » , , » Tradisi Membersihkan Makam Menjelang Lebaran di Bumi Garam

Tradisi Membersihkan Makam Menjelang Lebaran di Bumi Garam


Area Pemakaman Bujuk Pelak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri ada tradisi yang biasa dilakukan masyarakat di Desa Pinggirpapas Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, tradisi tersebut adalah membersihkan makam dan mengecat batu nisan. Hal ini dilakukan saat memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya. Namun yang paling terlihat ramai adalah pada saat memasuki hari ke 21 hingga hari ke 29 atau akhir Ramadhan.
Masyarakat terlihat di beberapa are pemakaman yang berada di desa ini. Umumnya dalam setiap area pemakaman di Desa ini ada makam orang besar atau yang dipercaya sebagai makam orang sholeh atau wali, warga menyebutnya sebagai "Bujuk". Dengan membawa alat pemotong rumput seperti arit dan juga membawa cat dengan berbagai warna . Dari tradisi ini kita dapat melihat sisi positif diantaranya adalah mengingatkan kita akan kematian sehingga kita akan lebih mawas diri dalam mengarungi kehidupan. Selain itu juga  melestarikan keberadaan makam leluhur. Hal ini jelas terlihat dimana warga yang peduli akan makam leluhurnya dan yang terkesan apatis. Makam yang sering dikunjungi oleh keluarganya setiap hari Jum'at misalnya atau minimal satu kali dalam setahun yakni menjelang lebaran akan terlihat bersih dan rapi. Sementara makam yang tidak terurus akan kelihatan kusam dan tertutup rumput serta debu. Batu nisan di desa Pinggirpapas umunya tidak mencantumkan nama almarhum/almarhumah, sehingga ada sebagian warga yang tidak biasa berziarah kebingungan dan salah alamat ketika berziarah. Hanya beberapa nisan saja yang terlihat ada namanya. 

Anak - anak yang membersihkan dan mengecat batu nisan leluhurnya
Untuk mempertahankan keberadaan makam sebagian warga berinisatif membawa anak-anak mereka untuk membersihkan sekaligus mengenalkan makam-makam leluhurnya. Sehingga dikemudian hari diharapkan anak-anak ini bisa mencintai dan menjaga makam leluhurnya. Selain sisi positif tadi ada juga warga yang dari ekonomi mampu terkadang terlalu berlebihan dalam merawat dan menjaga makam. Tidak jarang ada beberapa makam dari keluarga orang yang kaya terlihat dibangun sedemikian rupa sehingga kemudian terlihat mencolok. Dari batu nisan dan kondisi makam itu terkadang kita  bisa membedakan antara makam keluarga orang berpunya dan makam dari keluarga miskin atau masyarakat biasa.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.