Saat hari dimana orang atau keluarga terdekat akan menjalani operasi sungguh merupakan hari yang bersejarah. Bersejarah bukan karena hari yang bahagia melainkan hari yang penuh dengan kesedihan, ketegangan dan berbagai macam perasaan was-was dan khawatir, tak peduli operasi itu besar atau kecil. Berbagai macam do'a dan pengharapan senantiasa dipanjatkan.
Hari ini Selasa 28 April 2015 perasaan yang sama saya alami, kakak saya Abusa'id akhirnya masuk ruang operasi setelah menunggu selama 16 hari. Doa-doa untuk kakakku saya panjatkan dan bisikkan dalam hati. Betapa tidak operasi yang akan dilakukan adalah operasi yang menurut saya operasi besar yang menyakitkan dan menyedihkan.
Setelah operasi usai beberapa waktu rasa sakit mungkin akan segera hilang. Namun hasil akhir dari operasi itu yang bagi kami khususnya kak Said menyakitkan dan menyedihkan, sebab kak Said akan hidup bersama kantong plastik yang selalu melekat di bagian perutnya. Yah.. Operasi kolostomi, dimana saat buang besar nanti kak Said tidak akan merasakan mules atau sembelit sebagaimana orang normal, tetapi kantong kolostomi akan selalu dipenuhi dengan (maaf) kotoran manusia yang akan selalu mengalir ke kantong tanpa dia sadari.
Jam 11:41 WIB siang saat adzan dhuhur selesai berkumandang kak Said pun di dorong dengan kursi roda dari ruang Dahlia RSUD Dr. Soetomo menuju ruang operasi yang bertuliskan ruang GBPT yang kepanjangan dari singkatan tersebut saya tidak tahu dan tidak berusaha mencari tahu. Sebab apapun nama ruangannya kami tidak peduli yang ada di benak kami saat ini adalah kesembuhan kak Said.
Saat memasuki ruangan tersebut dengan mencuri-curi saya beranikan diri mengeluarkan hp saya dan saya ambil gambar kakak saya yang siap dengan baju biru muda serta selimut dan posisi terbaring di tempat tidur besi dengan empat roda dibawahnya. Sesaat setelah petugas ruangan mendorong kak Said ke arah lift yang akan membawanya ke kamar operasi saya dan stri kak Said keluar ruangan dan menunggu di ruang tunggu GBPT.
Jam di hp saya menunjukkan angka 15:15 WIB, 3 jam telah berlalu namun belum juga ada panggilan dari pengeras suara di ruang tuggu GBPT. Setiap pengeras suara berbunyi dan petugas memanggil keluarga pasien kami menyimak dengan seksama.
"Keluarga tuan Abusaid dari ruang Dahlia diharap ke ruang informasi karena pasien akan kembali ke kamar". suara petugas melalui pengeras suara di ruang tunggu GBPT memanggil tepat saat jarum jam di ruang GBPT menunjukkan arah jam 18:30 WIB. Kami segera bergegas dengan perasaan campur aduk.
Kami bersyukur karena operasi sudah selesai, namun disisi lain kami masih khawatir hingga kondisinya membaik. Tiba di ruang depan kamar operasi saya melihat kak Said terbaring di tempat tidur dan saat petugas melihat kedatangan kami petugas memanggil kami.
"Keluargnya tolong kemari, bantu kami untuk memindahkan pasien ke tempat tidur lain". kata petugas. Saya segera mendekat, dan saat mendekat saya menangis dalam hati mendengar kakak saya merintih lirih kesakitan.
"Allah..Allah..." itu kalimat pertama yang terucap dari bibir kering kakak. Saya pandangi sejenak wajahnya, air matanya terlihat jelas dipipinya dan bibirnya terus merintih sambil menyebut asma-Nya.
Jam dan Hari yang Mendebarkan
3 Magnet Dalam Pilkada Sumenep
Semarak dan kemeriahan serta rating acara pencarian bakat D'Academy2 Indosiar sudah tidak diragukan lagi. Salah satu kontestan yang menjadi idolah adalah Irwan Sumenep. Bahkan ada yang bilang Irwan ini paket komplit, selain suaranya bagus orangnya juga cakep. Pesona Irwan inipun dilirik oleh para calon Bupati.
Menjelang Pilkada Sumenep popularitas Irwan yang semakin buming menjadi incaran para calon Bupati. Dan yang beruntung sepertinya adalah bupati saat ini yaitu A.Busyro Karim. Spanduk calon Bupati yang berisi dukungan untuk Irwan terpasang di beberapa sudut kota.
A.Busyro Karim yang akan disandingkan dengan cawabup Achmad Fauzi didukung penuh oleh politisi PDIP yang juga anggota DPR RI yaitu MH Said Abdullah.
Dalam program D'Academy2 Indosiar telah disebutkan bahwa Said Abdullah adalah ayah angkat Irwan, dan Bupati Sumenep saat ini juga sudah pernah datang langsung ke studio Indosiar untuk mendukung Irwan. Pasangan A.Busyro Karim dan Achmad Fauzi yang punya jargon "Super Mantap jilid 2" sudah bisa dipastikan memiliki "Magnet Irwan". Belum lagi jika nanti pasangan ini juga menggunakan "Magnet Kyai" mengingat A.Busyro Karim sendiri adalah seorang Kyai. Jika kedua magnet ini bersatu Uuu..Luar Biasa...!
Calon lain sepertinya pantas untuk ketar- ketir menghadapi pasangan "Super Mantap". Pasalnya untuk mendapatkan "Magnet Irwan" sudah tak mungkin lagi karena Irwan hanya satu. Yang mungkin bisa dilakukan adalah mendapatkan "Magnet Kyai" karena "stok" Kyai masih banyak. Jadi calon lain harus berusaha dan berjuang untuk mendapatkan "Magnet Kyai" sebanyak mungkin.
Nantinya di Pilkada Sumenep akan ada "Perang Magnet" antara "Pesona Irwan" dan "Karisma Kyai" serta magnet yang ketiga yang selalu ada dalam setiap Pemilihan adalah "Magnet Uang".
Harapan saya siapapun yang terpilih kelak semoga mampu membawa Sumenep kearah yang lebih baik.
#Catatan Orang Awam
Proses Perpanjangan STNK dan Plat Nomor Kendaraan
Kali ini saya ingin berbagi pengalaman tentang Perpanjangan STNK dan penggantian plat nomor yang dilakukan tiap 5 tahun sekali. Hal ini mungkin saja berguna dan bisa menghemat waktu dan biaya yang harus anda keluarkan. Yang ingin saya bagi adalah pengalaman ketika mengurus di Samsat Kabupaten Sumenep dan mudah-mudahan di tempat anda juga sama atau ada kemiripan. Lumayan lah sekalian menghindari calo.. hehehe...
- Pastikan kondisi motor anda dalam kondisi baik, seperti misalnya lampu, rem dan sebagainya. Siapkan obeng yang akan digunakan nanti untuk membongkar sebagian body sepeda motor anda, Bolpoint, pensil, fotocopy KTP, STNK dan BPKB masing-masing 3 lembar. Khusus BPKB ada 2 halaman yaitu lembar “I. Identisan Kendaraan/II. Identitas Pemilik” dan lembar “Catatan Polisi” urutkan lalu di steples menjadi tiga rangkap. Untuk lembar fotocopy mungkin bisa anda satukan seperti gambar diatas.
- Menuju
ke bagian pembuatan Plat Nomor, jika di Samsat Sumenep letaknya berada di
bagian belakang untuk meminta map khusus dan membayar sebesar Rp.5000,-.
map khusus - Setelah berkas anda satukan dan dimasukkan dalam map khusus tadi lalu saatnya anda menuju ke ruang “Layanan Cek Fisik”. Dari sini anda akan mendapatkan kertas yang digunakan untuk menggosok no. rangka sepeda motor anda sebanyak 2 lembar yaitu untuk bagian bawah mesin dan di bagian atas. Kebetulan sepeda motor saya Supra fit tahun 2005 jadi no rangka selain di bawah mesin ada di bagian depan tepatnya dibawah lampu. Jika anda bisa melakukannya silakan anda lakukan sendiri, namun jika anda bingung gunakan saja jasa orang yang biasa mangkal disitu. Biayanya biasanya mereka minta seikhlasnya J... Petugas dari ruangan ini kemudian akan mengecek kondisi fisik kendaraan kita. Kebetulan waktu itu motor Supra Fit saya lampunya kurang berfungsi baik, jadi ada catatan kondisi lampu kurang berfungsi baik. Setelah selesai digosok serahkan kembali berkas anda ke ruang “Layanan Cek Fisik”. Proses di ruangan ini lumayan lama tergantung ramai atau tidak pemohon yang hadir. Disini kita melakukan pembayaran dan mungkin jumlahnya berbeda. Supra fit tahun 2005 milik saya dikenakan biaya Rp. 40.000,-
- Selanjutnya
berkas dari “Layanan Cek Fisik” kita serahkan ke “Layanan Formulir” . Jika di
Samsat Sumenep letaknya disamping ruang “Layanan Cek Fisik”. Di loket ini kita
akan dikenakan biaya sebesar Rp.80.000,- dan mungkin saja berbeda tiap tipe
kendaraan. Isilah formulir ini dengan data yang sama yang tertera di STNK anda.
isi formulir sesuai STNK anda - Setelah formulir diisi satukan formulir dengan berkas anda dan serahkan ke “Loket Pendaftaran” di dalam ruangan Samsat.
- Setelah menunggu beberapa waktu nama anda akan dipanggil oleh petugas “Loket Pembayaran” untuk melakukan pembayaran.
- Surat bukti pembayaran kemudian diserahkan kepada petugas bagian pengambilan STNK, disini anda akan menunggu beberapa saat untuk dipanggil.
- Jika nama anda sudah dipanggil anda akan menerima STNK dan akan diarahkan untuk menuju ruang pembuatan plat nomor. Serahkan STNK anda.
- Setelah nama anda dipanggil dan menerima palat nomor serta STNK saatnya anda menuju ke ruang pengambilan BPKB disamping ruang pembuatan plat untuk mengambil BPK dan KTP asli anda.
Tuhan, Kuatkanlah Kakakku
15 hari sudah kakakku tak merasakan udara bebas, kasur kecil di ruangan Dahlia RSUD. Dr.Soetomo Surabaya menjadi tempatnya berbaring. Sejak Senin 12 April 2015 lalu Kak Saed mulai menempati ruangan Dahlia dengan berbekal rujukan dari RSUD Moh. Anwar Sumenep setelah sebelumnya melakukan berbagai macam pemeriksaan medis dan pengobatan alternatif. Penyakit kanker rektum (begitu istilah medisnya) telah menggerogoti tubuhnya. Badannya yang memang kurus kini semakin terlihat mengecil.
Hari-harinya dijalani dengan tangisan dan linangan air mata, maklum beberapa hari lagi operasi pengangkatan penyakit dan kolostomi menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon) akan dilakukan. Pasti dia mulai membayangkan bagaimana harus menjalani hari-harinya dengan kesedihan dan kerepotan akibat harus hidup dengan plastik yang disebut kantung kolostomi.
Masih teringat jelas saat saya ikut mengantar untuk melakukan pengobatan alternatif di Klinik Bafar daerah Surabaya utara. Disitu dijelaskan bahwa penyakit kakakku sudah di derita 10 tahun yang lalu. Memang beberapa tahun terakhir kak Saed beberapa kali buang air besar disertai darah. Kakakku mengira bahwa itu gejala biasa karena panas dalam, maklum dia orang awam dan pekerjaannya adalah sebagai abang becak. Baru pada bulan Oktober tahun lalu dia merasakan kesakitan.
Sebelumnya kak Saed juga telah melakukan pemeriksaan di kota kami Sumenep dan sempat mau dioperasi di RSUD setempat.karena mengira itu adalah penyakit wasir Namun dokter Husnul Goib yang menangani penyakitnya memanggil saya sesaat sebelum tindakan akan dilakukan."Kami tidak bisa melakukan operasi saat ini karena kami curiga ada penyakit lain yang di derita kakak anda," begitu kata dokter Husnul Goib.
"Lalu bagaimana dok ?," tanyaku dengan nada cemas. "Kami akan mengambil sedikit, mungkin hanya beberapa milimeter dan akan kami kirim untuk di lab di Surabaya untuk memastikan penyakitnya," itulah jawaban dokter Husnul Goib. Dan alhasil setelah menunggu selama seminggu hasil lab dari Surabaya keluar dan sungguh hasilnya sangat membuat keluarga kami terpukul, yah... kanker...!!
Tangis keluargapun pecah saat mengetahui hasil lab tersebut, terbayang sudah bagaimana penderitaan yang harus dialami oleh kak Saed dan keluarga kami. Anaknya yang masih duduk di kelas 2 MAN Sumenep dan adiknya yang masih duduk di kelas 1 SD pun tak kuasa menahan tangis.
Kini.. kami berharap ada keajaiban, dan jikapun harus terjadi kemungkinan terburuk kuatkanlah kakakku Ya Allah...