Home » » Tuhan, Kuatkanlah Kakakku

Tuhan, Kuatkanlah Kakakku

15 hari sudah kakakku tak merasakan udara bebas, kasur kecil di ruangan Dahlia RSUD. Dr.Soetomo Surabaya menjadi tempatnya berbaring. Sejak Senin 12 April 2015 lalu Kak Saed mulai menempati ruangan Dahlia dengan berbekal rujukan dari RSUD Moh. Anwar Sumenep setelah sebelumnya melakukan berbagai macam pemeriksaan medis dan pengobatan alternatif. Penyakit kanker rektum (begitu istilah medisnya) telah menggerogoti tubuhnya. Badannya yang memang kurus kini semakin terlihat mengecil.

Hari-harinya dijalani dengan tangisan dan linangan air mata, maklum beberapa hari lagi operasi pengangkatan penyakit dan kolostomi menetap (pembuatan hubungan antara dinding perut dengan kolon) akan dilakukan. Pasti dia mulai membayangkan bagaimana harus menjalani hari-harinya dengan kesedihan dan kerepotan akibat harus hidup dengan plastik yang disebut kantung kolostomi.

Masih teringat jelas saat saya ikut mengantar untuk melakukan pengobatan alternatif di Klinik Bafar daerah Surabaya utara. Disitu dijelaskan bahwa penyakit kakakku sudah di derita 10 tahun yang lalu. Memang beberapa tahun terakhir kak Saed beberapa kali buang air besar disertai darah. Kakakku mengira bahwa itu gejala biasa karena panas dalam, maklum dia orang awam dan pekerjaannya adalah sebagai abang becak. Baru pada bulan Oktober tahun lalu dia merasakan kesakitan.

Sebelumnya kak Saed juga telah melakukan pemeriksaan di kota kami Sumenep dan sempat mau dioperasi di RSUD setempat.karena mengira itu adalah penyakit wasir  Namun dokter Husnul Goib yang menangani penyakitnya memanggil saya sesaat sebelum tindakan akan dilakukan."Kami tidak bisa melakukan operasi saat ini karena kami curiga ada penyakit lain yang di derita kakak anda," begitu kata dokter Husnul Goib.
"Lalu bagaimana dok ?," tanyaku dengan nada cemas. "Kami akan mengambil sedikit, mungkin hanya beberapa milimeter dan akan kami kirim untuk di lab di Surabaya untuk memastikan penyakitnya," itulah jawaban dokter Husnul Goib. Dan alhasil setelah menunggu selama seminggu hasil lab dari Surabaya keluar dan sungguh hasilnya sangat membuat keluarga kami terpukul, yah... kanker...!!

Tangis keluargapun pecah saat mengetahui hasil lab tersebut, terbayang sudah bagaimana penderitaan yang harus dialami oleh kak Saed dan keluarga kami. Anaknya yang masih duduk di kelas 2 MAN Sumenep dan adiknya yang masih duduk di kelas 1 SD pun tak kuasa menahan tangis.

Kini.. kami berharap ada keajaiban, dan jikapun harus terjadi kemungkinan terburuk kuatkanlah kakakku Ya Allah...

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.