Sumenep- Hampir setiap malam sejak beberapa minggu lalu pemandangan
tak biasa terlihat di Desa Pinggirpapas, Karanganyar dan beberapa desa lain di
kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep. Truk besar berseliweran di desa-desa
tersebut. Kendaraan ini sengaja di datangkan oleh beberapa ketua kelompok
petani garam yang bekerja ke luar daerah. Seperti terlihat pada Senin malam,
16/06/2014 nampak “kloter” yang
kesekian kalinya diberangkatkan dari “embarkasi
“Pinggirpapas dan Karanganyar. beberapa warga terlihat sangat sibuk menaikkan
barang-barang perlengkapan sehari-hari dan juga perlengkapan yang akan mereka gunakan
untuk bekerja di tempat tujuan.
Setelah semua barang perlengkapan
dinaikkan ke dalam truk, satu persatu warga ini naik ke dalam truk yang
tertutup terpal. Mulai bayi yang berusia beberapa bulan hingga orang tua renta
terlihat ikut serta dalam rombongan. Bayi
dan juga orang tua renta ini terpaksa ikut serta dalam rombongan
mengingat di rumah mereka tak ada yang mengurus karena juga sudah berangkat
bekerja ke luar daerah lebih dulu. Tak terkecuali anak yang masih dibangku
sekolah, baik TK ataupun SD. Mereka juga terpaksa cuti dari sekolah karena ikut orang tuanya berangkat bekerja ke
luar daerah. Di rantau anak-anak inipun harus merasakan teriknya matahari,
dinginnya malam dan gigitan nyamuk liar.Isak tangispun mewarnai malam
keberangkatan ini. Maklum hampir 6 bulan lamanya mereka akan terpisah jauh dari
sanak saudara hingga akhir musim garam.
Truk yang mengangkut barang dan
orang ini berangkat ke berbagai daerah di Jawa Timur seperti Surabaya, Gresik,
Sidoarjo, Pasuruan dan berbagai daerah lain termasuk beberapa kabupaten di
Madura. Pemandangan seperti ini memang sudah biasa terjadi setiap tahunnya di
beberapa desa. Umumnya mereka yang
berangkat bekerja dengan sistem bagi hasil dilahan garam milik orang di luar
daerah. Mereka terpaksa bekerja ke luar daerah untuk mencari penghidupan yang
lebih baik mengingat keterbatasan lahan di desanya. (Aby)
0 comments:
Post a Comment